aminglingoftastes.com – Kitesurfing, juga dikenal sebagai kiteboarding, adalah olahraga air unik yang menggabungkan elemen selancar dan layang-layang terbang. Berbeda dengan selancar tradisional yang hanya melibatkan penggunaan papan, selancar layang membutuhkan penggunaan layang-layang yang dikendalikan oleh pengendaranya. Ini menambah tingkat tantangan tambahan pada olahraga ini, karena pengendara tidak hanya harus menavigasi ombak, tetapi juga menggerakkan layang-layang untuk mencapai kecepatan dan arah yang diinginkan. Salah satu keunikan kitesurfing adalah dapat dilakukan di berbagai kondisi air. Tidak seperti selancar tradisional yang membutuhkan ombak, selancar layang hanya membutuhkan angin untuk mendorong layang-layang dan penunggangnya melintasi air. Ini menjadikannya olahraga yang ideal untuk daerah dengan air yang tenang atau kondisi ombak yang tidak konsisten. Secara keseluruhan, kitesurfing adalah olahraga air yang mendebarkan dan menantang yang membutuhkan kombinasi keterampilan, kekuatan, dan fokus. Apakah Anda ingin menaklukkan ombak atau sekadar menikmati sensasi terbang melintasi air, kitesurfing adalah cara yang menyenangkan untuk menikmati lautan. Banyak orang percaya bahwa selancar layang lebih sulit daripada selancar tradisional karena kerumitan tambahan dalam mengendalikan layang-layang. Agar berhasil dalam kitesurfing, pengendara harus membagi fokus mereka antara mengendalikan papan dan mengarahkan layang-layang. Ini membutuhkan konsentrasi dan keterampilan tingkat tinggi.

Untuk melakukan selancar layang, seseorang harus memiliki peralatan khusus, termasuk papan selancar yang dirancang khusus, alat pengaman yang ditambatkan ke tubuh peselancar, dan layang-layang yang dirancang khusus untuk selancar layang. Daripada mencari informasi lebih lanjut, seseorang dapat memilih untuk hanya melihat video tersebut.

Kitesurfing melibatkan peselancar yang memegang setang layang-layang sambil berseluncur. Tantangan semakin meningkat saat datangnya ombak, yang mengharuskan peselancar mengerahkan lebih banyak energi untuk melawan ombak dan angin yang meniup layang-layang. Namun, peselancar berpengalaman dapat dengan mudah melewati ombak dan bahkan melompat tinggi ke udara, seperti yang ditunjukkan dalam video dengan lebih dari 145 ribu penayangan. Namun demikian, hanya peselancar ahli yang boleh mencoba olahraga ini karena potensi bahaya yang ditimbulkannya. Mereka yang tertarik untuk belajar dapat mendaftar di sekolah kitesurfing di Bali, khususnya di Gili Air, di mana mereka dapat memperoleh instruksi tentang teknik dan prosedur yang benar. Olahraga ini tidak terbatas pada pria saja karena wanita juga bisa ikut serta merasakan sensasi terbang sambil meliukkan badan di atas air. Menguasai olahraga ini dapat menyebabkan kecanduan sensasi yang diberikannya.

Rekor  Kitesurfing

Breaking News : Nick Jacobsen intègre North Kiteboarding !

Kitesurfing, dianggap sebagai olahraga ekstrim, memiliki rekor dunia yang masih harus dilampaui. Nick Jacobsen memegang rekor lompatan tertinggi dalam kitesurfing, mencapai ketinggian 28,6 meter di atas permukaan air. Prestasi luar biasa ini dicapai dengan kecepatan angin 40 knot dan waktu terbang 8,5 detik. Jesse Richman, di sisi lain, memegang gelar untuk waktu terlama yang dihabiskan untuk menerbangkan layang-layangnya, yaitu 22 detik yang mengesankan.

Rekor dunia untuk layang-layang jarak terjauh yang dijelajahi oleh seseorang tanpa henti adalah 874 km yang mengesankan. Rekor ini milik Francisco Lufinha, yang mencapai prestasi tersebut dengan menyeberangi lautan dari Lisbon ke Madeira. Lufinha memecahkan rekor selancar sebelumnya sepanjang 569,5 km di sepanjang pantai Portugal. Jelas bahwa kitesurfing adalah olahraga yang mendebarkan dan mengasyikkan yang dapat mendorong para atletnya untuk mencapai prestasi yang mengesankan baik dari segi kecepatan maupun jarak. Pada 13 November 2017, rekor kecepatan kitesurfing baru dibuat di Prancis oleh Alex Caizergues, yang mencapai kecepatan maksimum 57,97 knot atau 107,36 km/jam. Perlu dicatat bahwa selancar layang bukan hanya tentang kecepatan dan lompatan; itu juga termasuk rekor jarak tempuh. Faktanya, rekor kitesurfing jarak jauh pertama dibuat oleh Kristy Jones, seorang kitesurfer wanita dari Wales, pada tahun 2006. Jones menempuh jarak 225 km dengan kitesurfing melintasi lautan dari Lanzarote, salah satu Kepulauan Canary di lepas pantai Maroko. , ke Tarfaya, terletak di lepas pantai Maroko.

Banyak peselancar layang telah melakukan perjalanan panjang, dengan salah satu contoh penting adalah perjalanan solo Louis Tapper di sepanjang pantai Brasil dari Salvador ke Sao Luis, menempuh jarak 2.000 km dan memakan waktu 24 hari dengan bantuan kru pendukung. Prestasi ini dicapai pada musim panas 2010 dan telah didokumentasikan sebagai salah satu perjalanan kitesurfing jarak jauh paling luar biasa hingga saat ini.